Pembelajaran Pertama Anak Sekolah dalam Tinjauan Psikologi
Pembelajaran pertama bagi anak saat memasuki sekolah merupakan fase krusial dalam perkembangan psikologisnya. Dari sudut pandang psikologi perkembangan, momen ini menandai peralihan penting dari dunia bermain ke lingkungan belajar yang lebih terstruktur. Anak mulai mengembangkan keterampilan sosial, kognitif, dan emosional yang lebih kompleks.
Menurut teori Erik Erikson, anak usia sekolah awal berada pada tahap industry vs. inferiority. Pada tahap ini mereka mulai membentuk rasa percaya diri melalui pencapaian dan interaksi sosial. Keberhasilan dalam pembelajaran pertama, seperti mengenal huruf, angka, atau mengikuti instruksi guru diharapkan mendorong rasa mampu (sense of competence). Sebaliknya, kegagalan atau tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa rendah diri.
Dari sudut pandang Piaget, anak-anak pada usia ini berada dalam tahap operasional konkret. Pada tahap ini mereka mulai mampu berpikir logis terhadap situasi nyata. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang konkret, interaktif, dan sesuai dengan perkembangan sangat penting untuk menumbuhkan minat dan pemahaman.
Selain itu, keterikatan emosional dengan guru dan dukungan dari orang tua turut memengaruhi kesiapan belajar anak. Lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan responsif dapat memperkuat motivasi intrinsik dan rasa percaya diri anak untuk terus belajar. Dengan demikian, pembelajaran pertama bukan hanya soal materi, tetapi juga pembentukan sikap positif terhadap sekolah dan belajar sepanjang hayat.
Post a Comment