Header Ads

Beriklan

Cara Naik KRL Solo Yogya atau Sebaliknya

Btw, ini adalah pengalaman saya.
Dulu sebelum tahun 2021, ketika mau ke Yogya dari arah Solo, atau dari Yogya ke Solo, saya suka menggunakan moda transportasi kereta api lokal,  yaitu Prameks (Prambanan Ekspres). Namun, kini PT KAI (Kereta Api Indonesia) mengeluarkan "spesies" kereta lokal baru bertenaga listrik, KRL Commuterline.

KRL Yogya-Solo

Ternyata, tidak sekedar keretanya yang baru, KRL ini memiliki sistem pembayaran dan tata cara naik (ticketing) yang berbeda dengan kereta pendahulu (red: Prameks). Prameks yang kini sudah pindah jalur dari Solo-Yogya ke Yogya-Kutoarjo ini, pemesanan tiketnya menggunakan app KAI access. Sementara itu, si kereta baru ini (red: KRL) tidak menggunakan app tersebut tetapi menggunakan app KRL access. 

Untuk naik KRL, calon penumpang tidak perlu memesan tiket di app KRL access. Sebab, di app tersebut tidak disediakan fitur pemesanan tiket. Selain itu, calon penumpang juga tidak perlu mengisi biodata penumpang. Memang demikian adanya, untuk naik KRL ini, calon penumpang langsung saja menuju pintu masuk khusus penumpang KRL (tidak perlu ke loket segala) dan langsung membayar menggunakan e-money, baik berupa kartu elektronik atau app yang terinstall di HP. Caranya, calon penumpang cukup menempelkan kartu atau barcode app e-money pada HP pada alat scanner di pintu masuk. Setelah itu, penumpang berjalan menuju kereta lalu menempati tempat duduk di kursi penumpang KRL atau berdiri (jika kursi sudah terisi penuh). Tidak ada pengecekan tiket karena memang penumpang ini tidak perlu membawa tiket.

Jadi, fungsi app KRL acces tidak untuk pemesanan tiket. Di situ, penumpang dapat melihat jadwal keberangkatan dan cek posisi kereta. Ada pula fitur lainnya untuk memperkaya informasi tentang KRL bagi para pelanggan KRL Commuterline.

Setelah penumpang sampai di stasiun tujuan, pintu keluar penumpang KRL ini memiliki jalur yang berbeda. Penumpang wajib "menyetorkan" dan menempelkan kembali kartu atau tanda pembayaran pada HP di pintu keluar khusus penumpang KRL. Tenang saja, hal ini tidak menyebabkan saldo terpotong. Saldo e-money hanya terpotong di pintu masuk penumpang KRL. Mungkin, keluarnya penumpang di pintu keluar bertujuan untuk memastikan data penumpang yang naik dan yang turun di perjalanan KRL.

Tips:
Sebelum naik KRL, cek jadwal keberangkatan di aplikasi KRL access untuk memastikan jadwal yang sesuai menurut kita. Hal ini sering saya lakukan karena jadwal KRL ini sedikit berbeda dengan kereta pendahulunya (Prameks).
Pastikan di masa pandemi ini, selama akan naik KRL, anda memakai masker dan bila perlu membawa hand sanitizer. Kalau Anda ingin memperoleh tempat duduk, datanglah di stasiun keberangkatan yang paling lebih dulu bermula dan datanglah beberapa waktu sebelum KRL berangkat.

By Sultan Budi Lenggono



Tidak ada komentar

wa