Header Ads

Beriklan

Tips Mengingat dengan Mudah dan Cepat

Apakah Anda termasuk orang yang selalu beraktivitas untuk mengingat. Setiap orang memiliki keterbatasan dalam mengingat. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, pertama apakah hal tersebut belum pernah terekam dalam ingatan kita atau kedua, hal tersebut sudah pernah terekam namun kita tidak bisa mengumpulkannya kembali dalam pikiran kita menjadi sebuah ingatan.

Sumber gambar: www.earth.com

Kita mungkin sudah merekam sesuatu ke dalam pikiran kita namun tidak bisa mengumpulkan kembali menjadi sebuah ingatan. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya antara lain cara mengingatnya dan stress.


Ada lima cara yang bisa kita gunakan untuk mengingat sesuatu, empat di antaranya untuk melatih cara merekam memori dan satu sisanya melatih untuk mengingatnya kembali.




1. Memecahnya

Barangkali ini adalah cara lama. Pada metode ini kita akan memecah apa yang kita ingat ke dalam bagian yang lebih kecil agar mudah dalam ‘merekamnya’.

Metode ini baik digunakan untuk mengingat data dalam bentuk angka, seperti nomor telepon, nomor KTP, atau nomor induk anggota.

Contoh:

a. Urutan nomor telepon 0902331345 akan lebih mudah direkam jika kita mengelompokannya menjadi 090-233-13-45 atau 090-23-31-345.

b. Kata seperti Matematika bisa dipecah menjadi Mate-matika, Together bisa dipecah menjadi To+get+her.

c. List apel, kangkung, kertas, penggaris, sawi, pisang, salak, buncis, spidol, jeruk. Dapat lebih mudah diingat dengan cara diurutkan dan dipecah seperti ini:

Apel, pisang, salak, jeruk, sawi, kangkung, buncis, kertas, penggaris, spidol.

Mudah dibayangkan: 4 buah, 3 sayur, dan 3 peralatan kantor

Para peneliti dalam psikologi menemukan bahwa kapasitas daya ingatan pendek manusia atau Short Term Memory (STM) untuk manusia adalah 7±2 artinya pada kisaran 5-9 saja yang dapat diingat. Untuk itu kita perlu memerhatikan hal tersebut pada saat kita akan memecah sesuatu untuk direkam.

2. Menyanyikan/Mengiramakan

Cara ini adalah yang paling popular dan sudah lama dipakai, yaitu dengan cara menyanyikan apa yang akan kita ingat. Tidak terikat dengan jenis musik apa dan bagaimana memecahnya, pastinya jadi menyenangkan. Kalau kita lihat di film-film kolosal china, kita sering melihat cara ini dipergunakan dalam membaca sesuatu.

Cara ini selain efektif juga membuat kita semakin kreatif karena kita terlatih untuk membuat sesuatu ke dalam nyanyian.

3. Mediasi/Menjembatani

Dalam metode ini, sesuatu untuk menjembatani ditambahkan kepada apa yang akan kita rekam ke dalam pikiran. Metode ini baik digunakan untuk menghubungkan beberapa kata atau materi yang bisa disederhanakan ke dalam beberapa kata yang berhubungan.

Misalnya: "ayam tetangga mati, rumah mewah dijual mahal, segelas air teh, tidur pulas, teriakan keras"
dijembatani menjadi: Tadi aku melihat 'ayam tetangga mati' di depan 'rumah mewah dijual mahal' lalu aku pulang meminum 'segelas air teh' lantas aku 'tertidur pulas'. Tiba-tiba aku terbangun mendengar 'teriakan keras'.

4. “Pembacaan” sebelum tidur

Pada teknik ini, kita berusaha mengingat apa yang sudah kita rekam sesaat sebelum tidur. Pemikiran yang kita lakukan sebelum tidur akan menyusun informasi dengan cara yang sistematik dan efektif pada saat kita tidur. Psikolog hampir selalu menemukan, jika seseorang memikirkan masalahnya sesaat sebelum tidur, seringkali ada solusi yang baik di keesokan harinya.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Buat suasana hati dan pikiran kita sesantai mungkin

b. Tuliskan hal-hal yang perlu diingat di atas selembar kertas.

c. Bacakan itu dengan keras (jika mungkin) satu atau dua kali dan coba mengingatnya dua atau tiga kali (apa yang sebelumnya kita baca).

d. Lalu pergilah tidur tanpa mencemaskan sesuatu atau memikirkan sesuatu.

dengan begitu kamu akan mengingat hal itu lebih baik dan dapat dengan mudah untuk diingat kembali saat membutuhkannya.

5. Mencoba dengan cara “tidak mencoba”

Setiap dari kita mengaplikasikan metode-metode ini, baik sadar atau tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari. Kadang saat kita mencoba untuk mengingat kembali apa yang pernah kita ingat atau rekam kedalam pikiran kita, tapi tidak bisa. Lalu, kita memaksa pikiran kita untuk mengingatnya berulang-ulang tetapi masih saja tidak bisa.

Untuk mengatasi situasi seperti ini, abaikan saja dengan melakukan aktivitas lain. Pada saat yang tepat, tiba-tiba apa yang tadi kita coba ingat muncul ke permukaan. Mengapa begitu? Karena informasi yang kita cari terhalang untuk keluar dan pada saat kita berhenti mencoba mengingatnya, otak kita tetap mencarinya dan jika informasi tersebut ditemukan, otak menunggu penghalang tersebut hilang untuk memberitahukannya kepada kita. Itulah saat stress menghalangi proses pemanggilan informasi (mengingat) kita.

Untuk itu, penting sekali setiap kita untuk bisa mengatur atau memanaj stress. Karena hal itulah yang kerap kali menghalangi kita untuk mengingat atau mendapatkan informasi dari apa yang sudah kita rekam.

Jadi jika kita ingin menghindari stress caranya bukanlah dengan relaksasi ke panti pijat atau clubbing, lebih baik kita memiliki hubungan yang baik dengan Sang Pencipta, serta olah raga yang cukup untuk tetap memiliki tubuh yang sehat. 




Tidak ada komentar

wa